Selasa, 17 Maret 2015

TUGAS PEREKONOMIAN INDONESIA #SOFTSKILL

Indonesia dengan Mata Uang Rupiah yang Melemah


Sistem nilai tukar mata uang merupakan nilai tukar yang diperbolehkan untuk berbeda terhadap yang lain dan mata uang ditentukan berdasarkan kekuatan-kekuatan pasar atas dari penawaran dan permintaan, nilai tukar mata uang cenderung berubah.

Seperti yang saat ini dialami Indonesia makin lama nilai tukar rupiah semakin melemah. Kurs rupiah saat ini mencapai Rp. 13.000 per us dollar. Disebut-sebut rupiah memang salah satu mata uang terlemah didunia yang nilainya mudah ditekan oleh perubahan kondisi ekonomi, baik luar maupun dalam negeri.

Faktor yang mempengaruhi nilai rupiah yang melemah salah satunya adalah ketidak stabilan ekonomi-politik didalam neraca perdagangan ekspor dan impor sangat penting.

Faktor kedua adalah pelarian modal atau capital flight, modal yang sebagian adalah modal asing. Hal ini membuat nilai rupiah banyak tergantung pada kepercayaan investor asing terhadap prospek bisnis di Indonesia. Semakin baik iklim bisnis di Indonesia maka semakin banyak investasi asing di Indonesia dan otomatis rupiah akan semakin menguat. Namun sebaliknya, semakin negatif pandangan investor terhadap Indonesia maka rupiah kian melemah.

Menteri menerangkan penyebab kelemahan nilai tukar rupiah adalah defisit transaksi berjalan, itu sebabnya pemerintah akan memutuskan paket kebijakan untuk memperbaiki defisit anggaran. Langkah lainnya memberi insentif bagi perusahaan indonesia berupa keringanan pajak. Jika minimal 30 persen produknya ditujukan untuk pasar ekspor, dengan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja ekspor dan mempengaruhi neraca perdagangan serta transakasi berjalan kearah positif.

Maka dari itu ini sebabnya mengapa sangat penting bagi Indonseia untuk menggenjot ekspor dan mengurangi ketergantungan pada produk impor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar