PEMBANGUNAN KARAKTER (CHARACTER BUILDING)
A. Pengertian pendidikan karakter
Kata character berasal dari bahasa Yunani charassein, yang berarti to engrave (melukis, menggambar), seperti orang yang melukis kertas, memahat batu atau metal. Berakar dari pengertian yang seperti itu, character kemudian diartikan sebagai tanda atau ciri yang khusus, dan karenanya melahirkan suatu pandangan bahwa karakter adalah pola perilaku yang bersifat individual, keadaan moral seseorang?. Setelah melewati tahap anak-anak, seseorang memiliki karakter, cara yang dapat diramalkan bahwa karakter seseorang berkaitan dengan perilaku yang ada di sekitar dirinya (Kevin Ryan, 1999: 5).
berikut pengertian dari beberapa ahli mengenai pendidikan karakter :
a. Pendidikan Karakter Menurut Lickona
Thomas Lickona. Lickona menyatakan bahwa pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.
b. Pendidikan Karakter Menurut Suyanto
Thomas Lickona. Lickona menyatakan bahwa pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.
b. Pendidikan Karakter Menurut Suyanto
Suyanto (2009) mendefinisikan sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun negara.
c. Pendidikan Karakter Menurut Kertajaya
Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, serta merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap, berucap, dan merespon sesuatu.
d. Pendidikan Karakter Menurut Kamus Psikologi
Menurut kamus psikologi karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan biasanya berkaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap (Dali Gulo, 1982: p.29).
B. Nilai-nilai dalam pendidikan karakter
Ada 18 butir nilai-nilai pendidikan karakter yaitu
· Religius
· Jujur
· Toleransi
· Disiplin
· Kerja Keras
· Kreatif
· Mandiri
· Demokratis
· Rasa Ingin Tahu
· Semangat Kebangsaan
· Cinta tanah air
· Menghargai prestasi
· Bersahabat /komunikatif
· Cinta Damai
· Gemar membaca
· Peduli lingkungan
· Peduli social
· Tanggung jawab.
C. Manfaat Pembangunan Karakter
1. Membentuk karakter individu
2. Membuat individu menjadi lebih menghargai sesama
3. Menciptakan generasi penerus bangsa yang berintegritas dan juga lebih baik
4. Melatih mental dan juga moral dari peserta didik
5. Agar tidak terjadi kebingungan akan identitas terutama pada remaja
6. Agar dapat mengetahui dan memahami karakter diri masing-masing
7. Menyalurkan hal-hal yang penting sesuai dengan karakter yang dimilkinya
8. Menjadi lebih bijak dalam mengambil keputusan
9. Mampu bekerja sama dengan baik
10. Meningkatkan kualitas problem solving individu
SUMBER
http://belajarpsikologi.com/mengapa-perlu-adanya-pendidikan-karakter/ ( 25 april 2016)
http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-karakter/ (25 april 2016)
http://manfaat.co.id/manfaat-pendidikan-karakter (25 april 2016)
https://pndkarakter.wordpress.com/category/tujuan-dan-fungsi-pendidikan-karakter/ (25 april 2016)
Analisis :
Dari keterangan diatas kita dapat menyimpulkan pentingnya pendidikan karakter bagi Indonesia karena begitu banyak manfaat yang baik bagi kita. Terutama bagi remaja untuk mencari jati diri yang sebenarnya, mendidik agar bertoleransi pada sesama teman, keluarga maupun sekitarnya. Remaja ataupun anak-anak yang berkarakter akan mudah bergaul bersama teman-temannya, menomor satukan orang lain, berfikiran positif, mampu mengontrol emosi dan mampu menjauhi kenakalan remaja seperti mabuk-mabukan, narkotika, tawuran dan hal buruk lainnya.
Menjauhi hal-hal yang tidak diinginkan akan berdampak pada meningkatnya kecerdasan bangsa kita, menurunkan generasi penerus yang berbudi perkerti luhur, berkualitas, sopan dan taat pada aturan hingga tidak menyimpang.
Pendidikan karakter sangat dianjurkan dilakukan sedini mungkin agar membentuk kepribadian yang berkualitas sejak dini, menghindari rasa malas dan menjadi seseorang yang bertanggung jawab, juga mampu mengambil keputusan dalam hidupnya.
Dorothy Law Nolte pernah menyatakan bahwa anak belajar dari kehidupan lingkungannya. Lengkapnya adalah :
Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyeasali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
Jadi apa yang menjadi kebiasaan semakin lama akan menjadi karakter seseorang, semakin baik seseorang mengalami kebiasaan baik, akan menjadi sangat mungkin seseorang tersebut menjadi seseorang yang berhasil membentuk dirinya menjadi lebih baik.
c. Pendidikan Karakter Menurut Kertajaya
Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, serta merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap, berucap, dan merespon sesuatu.
d. Pendidikan Karakter Menurut Kamus Psikologi
Menurut kamus psikologi karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan biasanya berkaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap (Dali Gulo, 1982: p.29).
B. Nilai-nilai dalam pendidikan karakter
Ada 18 butir nilai-nilai pendidikan karakter yaitu
· Religius
· Jujur
· Toleransi
· Disiplin
· Kerja Keras
· Kreatif
· Mandiri
· Demokratis
· Rasa Ingin Tahu
· Semangat Kebangsaan
· Cinta tanah air
· Menghargai prestasi
· Bersahabat /komunikatif
· Cinta Damai
· Gemar membaca
· Peduli lingkungan
· Peduli social
· Tanggung jawab.
C. Manfaat Pembangunan Karakter
1. Membentuk karakter individu
2. Membuat individu menjadi lebih menghargai sesama
3. Menciptakan generasi penerus bangsa yang berintegritas dan juga lebih baik
4. Melatih mental dan juga moral dari peserta didik
5. Agar tidak terjadi kebingungan akan identitas terutama pada remaja
6. Agar dapat mengetahui dan memahami karakter diri masing-masing
7. Menyalurkan hal-hal yang penting sesuai dengan karakter yang dimilkinya
8. Menjadi lebih bijak dalam mengambil keputusan
9. Mampu bekerja sama dengan baik
10. Meningkatkan kualitas problem solving individu
SUMBER
http://belajarpsikologi.com/mengapa-perlu-adanya-pendidikan-karakter/ ( 25 april 2016)
http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-karakter/ (25 april 2016)
http://manfaat.co.id/manfaat-pendidikan-karakter (25 april 2016)
https://pndkarakter.wordpress.com/category/tujuan-dan-fungsi-pendidikan-karakter/ (25 april 2016)
Analisis :
Dari keterangan diatas kita dapat menyimpulkan pentingnya pendidikan karakter bagi Indonesia karena begitu banyak manfaat yang baik bagi kita. Terutama bagi remaja untuk mencari jati diri yang sebenarnya, mendidik agar bertoleransi pada sesama teman, keluarga maupun sekitarnya. Remaja ataupun anak-anak yang berkarakter akan mudah bergaul bersama teman-temannya, menomor satukan orang lain, berfikiran positif, mampu mengontrol emosi dan mampu menjauhi kenakalan remaja seperti mabuk-mabukan, narkotika, tawuran dan hal buruk lainnya.
Menjauhi hal-hal yang tidak diinginkan akan berdampak pada meningkatnya kecerdasan bangsa kita, menurunkan generasi penerus yang berbudi perkerti luhur, berkualitas, sopan dan taat pada aturan hingga tidak menyimpang.
Pendidikan karakter sangat dianjurkan dilakukan sedini mungkin agar membentuk kepribadian yang berkualitas sejak dini, menghindari rasa malas dan menjadi seseorang yang bertanggung jawab, juga mampu mengambil keputusan dalam hidupnya.
Dorothy Law Nolte pernah menyatakan bahwa anak belajar dari kehidupan lingkungannya. Lengkapnya adalah :
Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyeasali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
Jadi apa yang menjadi kebiasaan semakin lama akan menjadi karakter seseorang, semakin baik seseorang mengalami kebiasaan baik, akan menjadi sangat mungkin seseorang tersebut menjadi seseorang yang berhasil membentuk dirinya menjadi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar