Minggu, 26 April 2015

tugas perekonomian indonesia

Perekonomian INDONESIA

“menganalisis jurnal mengenai metode var”


Disusun oleh :

Nama : Dini Dwi Damayanti A
NPM : 23214179
Kelas :1EB02




UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
2015







⦁    Metode VAR
⦁    Pengertian VAR
Salah satu teknik pengukuran risiko adalah Value at Risk (VaR). Value at Risk (VaR) merupakan metoda perhitungan market risk untuk menentukan risiko kerugian maksimum  yang  dapat  terjadi  pada  suatu  portfolio,  baik  single-instrument  ataupun multi-instruments, pada confidence level tertentu, selama holding period tertentu, dan dalam kondisi market yang normal. Salah  satu  instrumen  pengukuran  risiko  adalah  VaR  (Value  at  Risk). VaR dapat  diartikan  sebagai  stimasi  potensi  kerugian  maksimal pada periode tertentu dengan  tingkat  keyakinan  (confidence  level)  tertentu  dan  dalam  kondisi  pasar  yang normal.
Risiko  dapat  diartikan  sebagai  kemungkinan  terjadinya  hasil yang  tidak  diinginkan  atau berlawanan  dari  yang  diinginkan.  Risiko  dapat menimbulkan  kerugian  apabila  tidak  diantisipasi  serta  tidak  dikelola  dengan semestinya. Sebaliknya  risiko  yang  dikelola  dengan  baik  akan  memberikan  ruang pada terciptanya peluang untuk memperoleh suatu keuntungan yang lebih besar.
Risiko  tidak  harus  selalu  dihindari,  melainkan  harus  dikelola  dengan  baik. Penjelasan  yang  terkait  dengan  hal  itu  dapat  dijelaskan  dengan  ilustrasi  sederhana berikut.
Contoh :

“Sebuah bank memperoleh dana dalam bentuk deposito sebesar Rp.1 milyar, bunga  12%  pertahun  dengan  jangka  waktu  1  bulan.  Jika  ingin  memperoleh keuntungan dari dana tersebut, maka bank harus mengalokasikan dana yang diperoleh kedalam aktiva  produktif  seperti  pinjaman  atau  investasi  dengan  hasil  yang lebih besar  dari  12%  pertahun.  Pilihan  itu  akan menimbulkan  risiko  yang  dalam kondisi paling ekstrim, aktiva produktif tersebut tidak kembali. 
Dalam hal  ingin menghindarkan dari risiko yang mungkin akan timbul, maka
cara  yang  paling  aman  adalah  mengendapkan  dana  tersebut  didalam  bank. Sangat likuid  dan  sangat  aman. Menghindari  risiko,  secara  sepintas  terlihat  aman,  namun sebenarnya pada saat yang bersamaan kita tidak akan mendapatkan apa-apa dari dana 1  milyar  tersebut.  Sebaliknya  kewajiban  bunga  terhadap nasabah  tetap  harus dibayarkan  dan  Bank  akan  mengalami  kerugian  sebesar  suku  bunga  berlaku yang harus dibayarkan”.

⦁    Jenis-jenis VAR
VaR  memiliki  tiga  metoda  untuk  perhitungan, Ketiga metoda tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, antara lain:

⦁    Variance-covariance  approach  atau  disebut  juga  delta  normal  method.
⦁    Keunggulan  dari  sisi  kemudahan  komputasi  dan  implementasi.
⦁    Kelemahan dalam hal akurasi (lebih lemah) dibandingkan dua metoda lainnya.

⦁    Historical  Simulation  Method
⦁    Keunggulan metode  ini  adalah yang  paling  simple  dan paling  transparan  dalam  perhitungan.  Termasuk  dalam  perhitungan  nilai portfolionya.
⦁    Kelemahan  metode  ini  tidak  menggunakan  distribusi  normal
pada return assetnya. 

⦁    Monte  Carlo  Simulation Method
⦁    Keunggulan metode  ini adalahyang  relatif  simpel  dibandingkan Variance covariance model yaitu  memiliki  keunggulan  dalam  akurasi.
⦁    kelemahan  dalam  hal  komputasi  yang  lebih  rumit  dibandingkan  historical simulation method.

KRITERIA KUALITATIF
Bank  harus memiliki unit pengendali  risiko  yang  independent  terhadap para
trader, dan  senior manajemen  harus  terlibat dalam proses pengendalian  risiko,  serta
model  internal  yang  digunakan  bank  harus  terintegrasi  dengan  segenap  fungsi manajemen. Lebih  jauh bank harus menciptakan batasan terhadap besarnya eksposur yang diambil para  tradernya. Kemudian bank secara regular harus memerlukan back testing  untuk  menguji  apakah  kerugian  aktual  yang  terjadi  sesuai  dengan  yang diprediksi VaR dan stress  testing untuk mengidentifikasi suatu kejadian yang bukan merupakan  input  dalam  perhitungan VaR. Kedua  uji  ini  harus  dikaji  secara  regular oleh  senior  manajemen.  Terakhir,  bank  harus  melakukan  suatu  kajian  yang independen  terhadap  unit  pengambil  risiko dan unit  pengendali  risiko,  paling  tidak untuk setahun sekali. 

KRITERIA KUANTITATIF
Sebagai pelengkap dari kriteria kualitatif, model yang digunakan bank harus
mengandung  jumlah  factor  risiko  yang  “cukup”,  bergantung  pada  kompleksitas aktivitas  trading  yang  dilakukan.  Setelah  kondisi  ini  terpenuhi,  pembebanan modal untuk membetengi dari risiko pasar dihitung dengan menggunakan VaR harian denga horizon  waktu  10  hari  dengan  tingkat  keyakinan  99%  dengan  periode  observasi paling  tidak  satu  tahun  kebelakang. Data  yang  digunakan  bank  paling  tidak  harus disesuaiakan setiap caturwulan.
Contoh misalnya sebagai berikut :
jika VaR harian adalah Rp.100 milyar, maka VaR untuk periode 10 hari  cukup dengan mengalikan Rp.100 milyar dengan √10. Berdasarkan rekomendasi BIS, besarnya minimum capital charge yang  harus  disiapkan  adalah  VaR  rata-rata  60  hari  kebelakang  dikali  √10  dikali dengan 3 (multiplication factor yang minimum sebesar 3) atau VaR hari sebelumnya,
bergantung pada mana yang lebih besar.

Melihat  dan  bercermin  pada  kriteria  tersebut  serta  kondisi  ekonomi
perusahaan/bank  dapat  dirasakan  bahwa  banyak  persiapan  yang  harus  dilakukan
untuk mampu menerapkan VaR dalam perhitungan besarnya risiko pasar.

Rabu, 01 April 2015

KAU ITU BUKAN HUJAN

Aku harus lebih sabar dari siapapun ..
Aku harus lebih kuat dari siapapun ..
Jangan kan untuk menangis , berharap aku dapat menangis saja itu tidak boleh..
Karena aku sudah sejauh ini ..
Karena aku sudah mulai lupa bagaimana rasanya mempunyai hati untuk orang lain..
Aku harus lebih kuat menghadapi apa yang akan kuterima didepan mataku..

Jika kau ingin datang kepadaku..
Berfikir lah dahulu , apakah kau datang hanya sesaat untuk bersantai atau kau akan mengajak ku bersamamu ..
Jadi kumohon untuk tidak datang lagi jika kau hanya datang untuk bertamu ..
Pikirkan lagi bagaimana sulitnya aku sampai pada tahap ini..

Bukan aku menyombongkan diri ..
Bukan karena aku membencimu ..
Tapi berhentilah menghantui ku dengan kunjungan mu yang tiba tiba ..
Jangan berfikir aku egois..
Aku hanya tidak ingin kembali kelubang yang sama ..




Untukmu yang datang tiba tiba
Berhentilah datang jika hanya sesaat ..
ingatlah kau itu bukan hujan yang datang tiba tiba lalu pergi..
Pikirkan lah mengenai perasaanku sedikit saja ..
Pikirkanlah aku bersama luka yang bahkan belum mengering ..